Pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan tentang materi mata kuliah manajemen pemasaran yaitu Product Life Cycle serta strategi apa yang sebaiknya dilakukan perusahaan dalam setiap tahapan hidup produk tersebut.
Suatu produk atau jasa selalu melewati tahapan hidup yang terdiri atas tahap pengenalan (introduction), tahap pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (maturity), dan tahap penurunan (decline), walaupun terkadang tidak selalu berurutan. Suatu produk bisa saja mengalami tahap pengenalan, pertumbuhan, lalu langsung mengalami tahap penurunan.
Sumber : http://erna-maryani.blogspot.com/2012/12/about-teori-product-life-cycle_17.html
Suatu produk atau jasa selalu melewati tahapan hidup yang terdiri atas tahap pengenalan (introduction), tahap pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (maturity), dan tahap penurunan (decline), walaupun terkadang tidak selalu berurutan. Suatu produk bisa saja mengalami tahap pengenalan, pertumbuhan, lalu langsung mengalami tahap penurunan.
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen
yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada
target pasar dengan berbagai cara.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk
yang perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat
dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual dan distributor
yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo
permintaan pasar.
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan
ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan
tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang menurun serta penjualan
cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk
menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah banyak pesaing, para
pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat
karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun.
4. Tahap Penurunan (Decline)
Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan
konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan
yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi
pasti dan akhirnya mati.
Antisipasinya:
Beberapa teknik atau cara untuk memperpanjang daur hidup produk
:
1.
Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk
meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan.
Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun
makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut
sehat, dsb.
2.
Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti
teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang
lebih kompleks.
3.
Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi
isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal
seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent
beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
4.
Mencari target konsumen baru.
Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk
meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen
pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh: rokok sampoerna hijau yang tadinya
membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke
atas untuk memperluas segmen pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar